Sabtu, 17 Oktober 2015


Cara Mudah Jualan (Makanan) di Mal

“Saya seorang pedagang kaki lima, ingin sekali mengembangkan usaha dengan berjualan makanan di salah satu mal. Apakah berjualan di mal bisa membuat usaha kami tambah maju? Berapa kira-kira modal dana yang harus saya keluarkan untuk bisa berjualan di mal?”

—————

ukm makassar
Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa pada saat ini mal sudah banyak menerapkan konsep “ONE STOP SHOPPING” artinya dengan masuk ke sebuah mal, maka berbagai keperluan bisa dipenuhi. Tidak sekadar berbelanja saja, namun juga bisa melakukan relaksasi di SPA, perawatan rambut & kulit di salon, menyenangkan ‘sang buah hati’ di arena permainan anak seperti TIME ZONE dan tentu saja sambil menikmati berbagai jenis makanan dan minuman yang disediakan di arena makanan serba ada. Artinya dari segi bisnis, berjualan makanan adalah salah satu bisnis yang cukup prospektif untuk dikembangkan dan dijalankan.
            Memang usaha makanan di mal memang bisa menjadi salah satu alternatif untuk menaikkan ‘kelas’ bisnis kita. Jika memiliki modal besar, mungkin kita bisa menyewa sebuah outlet/konter untuk menjual produk makanan kita. Namun tentu saja dengan biaya sewa yang tidak murah jika dibandingkan dengan menyewa tempat usaha di luar mal. Namun, jika kita belum memiliki modal cukup untuk menyewa tempat, mungkin foodcourt area bisa menjadi alternatif untuk memulai usaha makanan di mal. Foodcourt area biasanya kita jumpai di salah satu lantai dari sebuah mal. Biasanya sebuah foodcourt menghimpun beberapa jenis makanan yang berbeda dengan satu area makan yang digunakan bersama.
            Berjualan di foodcourt bisa menjadi pilihan agar kita bisa memulai usaha makanan secara praktis. Kenapa? Karena kita tidak harus menyewa tempat usaha, karena biasanya foodcourt menerapkan sistem bagi hasil (10%-20%) dari tiap porsi makanan  yang laku terjual. Untuk bisa berjualan di foodcourt kita cukup bermodalkan gerobak/konter beserta peralatannya dan karyawan untuk melayani pembeli saja. Bahkan beberapa mal malah menyediakan konter yang sudah seragam dan siap pakai. Keuntungan lainnya adalah kita tidak perlu memikirkan masalah listrik, air, kasir, dan petugas kebersihan, karena semuanya sudah dipersiapkan dan dikelola oleh manajemen foodcourt. Menurut kami bagi hasil 10%-20% dari omzet kotor sudah cukup memadai dibandingkan dengan pelayanan dan ‘brand image’ yang akan kita dapatkan dari berjualan di mal.
            Bagaimana dengan potensi penghasilannya? Memang tidak semua foodcourt area menjanjikan tingkat keberhasilan yang tinggi pada kita. Oleh karena itu kejelian dalam memilih lokasi, menentukan mal yang akan ditempati serta kejelian dalam memilih menu makanan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan kita berbisnis di mal. Karena biasanya foodcourt area ditempatkan di lokasi/lantai paling atas dari sebuah mal atau bahkan ada yang menempatkan foodcourt di lantai paling bawah (basement)
Suatu hal yang harus kita cermati adalah biasanya konter-konter/outlet rumah makan besar biasanya terletak di lokasi-lokasi yang sangat strategis, misalnya di pintu masuk mal ataupun di lantai-lantai pertegahan dari sebuah mal. Oleh karena itu kita harus jeli dalam melihat ancaman dan tantangan tersebut. Biasanya pengelola foodcourt akan memberikan batasan harga terendah yang boleh kita jalankan dan biasanya mereka tidak menentukan batas tertinggi dari sebuah produk makanan yang kita jual karena semakin mahal tentu semakin menguntungkan pengelola foodcourt. Namun tentu saja kita tidak bisa menjual makanan di foodcourt dengan nilai lebih tinggi dari konter-konter makanan besar yang memiliki lokasi lebih strategis daripada kita. Mau tidak mau kita harus memberikan harga yang lebih murah supaya mereka tidak lari ke konter makanan yang besar. Ingat bahwa lokasi konter-konter besar biasanya lebih strategis.
Hal lain yang musti kita pertimbangkan adalah jenis makanan. Kita harus menciptakan sebuah jenis makanan yang ‘luar biasa’. Jenis makanan yang biasa-biasa (mudah dijumpai) di luar mal, tidak akan membuat bisnis kita di mal memiliki nilai jual. Contohnya jika biasanya di luar ada mie ayam, maka kita bisa buka Mie Hijau (diberi warna hijau) dengan aneka rasa; ayam, sapi, seafood dan lain-lain. Prinsipnya produk kita harus ‘unik’ dan memiliki ciri khas yang berbeda dengan orang lain. Karena jika kita hanya menjual makanan yang biasa-biasa saja, orang akan enggan untuk membeli makanan kita, terlebih jika harganya jauh lebih mahal daripada di luar mal.
Prospeknya? Ya..sangat tergantung dengan jenis makanan yang kita jual. Jika mal (foodcourt area) tersebut banyak dikunjungi ABG maka jenis makanan seperti: roti bakar, pisang bakar, pempek, siomay, burger, sosis goreng dan jenis makanan-makanan ringan akan sangat menarik. Prinsipnya adalah harus menjual yang ‘dibutuhkan’ orang bukan yang ‘diinginkan’ penjual. Untuk bisa bergabung di foodcourt area tidaklah sulit. Cukup dengan mengajukan surat permohonan disertai dengan daftar menu makan  dan contoh produk saja. Amat sangat mudah. Yang susah adalah bagaimana kita jeli dalam memilih jenis makanan dan mal mana yang akan kita tempati. Karena jika kita salah memilih, maka usaha kita tidak akan bisa bertahan lama dan tentu saja usaha usaha tersebut menjadi tidak prospektif.
Sumber: Peluang Usaha

Sabtu, 13 April 2013


PEMBUKUAN SEDERHANA

Ketika memulai suatu usaha, orang sering lupa menyiapkan pembukuan alias laporan, meski sederhana. Padahal, fungsi pembukuan ini sangat vital bagi kelangsungan bisnis.
               
                Hendra tengah kebingungan. Usahanya membuka gerai pakaian anak-anak di sebuah pusat perbelanjaan baru berjalan selama enam bulan. Tapi, dia merasa seperti sudah kehabisan napas. Modal awalnya sudah nyaris terkuras habis. Padahal, gerai kecilnya sudah mulai ramai disambangi pembeli sejak bulan keempat. Jadi, dia mestinya sudah memperoleh pendapatan lumayan dari usahanya tersebut. “Tapi, bukannya untung, modal saya kok malah makin habis ya?” keluhnya terheran-heran.
                Usut punya usut, Hendra hanya sambil lalu saja mencatat transaksi usaha yang dia lakoni selama enam bulan ini. “Pokoknya, barang dari pemasok dibayar beres, pembeli juga bayar tunai. Harusnya kan masih ada untung,” kisahnya. Akhirnya dia tidak tahu persis ke mana perginya uangnya. Di luar itu, ia tidak memisahkan belanja tokonya dengan belanja rumah tangganya. Istri yang sering membantunya di toko sering mengambil uang hasil dagangan untuk belanja keperluan rumah tangga. Tentu saja, tanpa dicatat.
                Jika Hendra punya catatan aliran kas yang tertib, kejadian menyedihkan seperti itu tentu tidak perlu terjadi. Sebab, pembukuan berguna untuk mengetahui dan mengatur pemasukan serta biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan. “Itulah fungsi pembukuan yang pertama;  sebagai alat kontrol,” ujar Risza Bambang, Direktur Shildt Consulting.

Minggu, 31 Maret 2013


PELAYANAN PELANGGAN

Bagi Anda yang memiliki usaha sendiri, setelah memiliki produk unggulan yang berkualitas, mengumpulkan pelanggan adalah suatu keharusan untuk mendongkrak keuntungan. Tapi perlu dicatat bahwa usaha akan tetap eksis jika pelanggan yang datang tak hanya sekali saja bertandang tetapi dengan loyal selalu datang untuk mengkonsumsi produk yang kita hasilkan baik itu produk riil ataupun yang berupa jasa.

                Tak banyak pengusaha, khususnya yang menggeluti bisnis skala kecil dan menengah, menyadari pentingnya komunikasi dengan pelanggan. Padahal, ini aspek penting  untuk menjaring dan menjaga loyalitas pelanggan. Cara-cara komunikasi pemasaran yang sederhana nan ampuh bisa dilakukan tanpa harus menguras kas.

Minggu, 10 Maret 2013


Lima Langkah Promosi untuk Pengembangan Bisnis

“Saya kesulitan untuk mengembangkan pangsa pasar, langkah promosi apa yang harus saya tempuh?”
Bisnis sukses harus efisien, efektif dan tumbuh. Setiap bisnis perlu bertumbuh dan berkembang. Pilihan strategi untuk pengembangan bisnis dapat melalui integrative, intensif, dan diversifikatif.
Integratif adalah strategi penggabungan beberapa bisnis menjadi satuan bisnis yang sinergis. Intensif adalah strategi pemberdayaan potensi pasar yang ada. Diversifikatif adalah strategi perluasan jenis usaha baru untuk beberapa jenis target pasar yang berbeda.
Intensifikasi dan Diversifikasi adalah strategi-strategi bisnis berbasiskan pemberdayaan potensi pasar. Strategi insentif berbasiskan potensi pelanggan lama melalui usaha peningkatan volume konsumsi. Diversifikatif adalah strategi bisnis berbasiskan potensi pelanggan baru melalui usaha ekspansi pasar.
Potensi pasar-lama atau baru- dapat dikembangkan dan dipengaruhi  oleh perusahaan melalui promosi. Program-program promosi yang efektif mampu menumbuhkan kesadaran akan merek, membujuk untuk membeli, dan membentuk prilaku pembelian produk.

Minggu, 24 Februari 2013


Jenis Usaha yang Tepat untuk Teknik Promosi Jemput Bola?

  1. Usaha apa saja yang promosinya bisa dilakukan dengan teknik menjemput bola?
  2. Seberapa efektif teknik promosi ini?
  3. Jika sudah melakukan teknik menjemput bola, apakah memerlukan promosi jenis lain? Jika iya, mengapa?
  4. Apakah promosi seperti ini memerlukan anggaran khusus?”.

Semua usaha membutuhkan metode promosi dengan teknik jemput bola. Metode ini sangat efektif dilakukan khususnya bagi mereka yang tidak memiliki modal kuat untuk memiliki tempat usaha di lokasi yang  strategis, tidak memiliki cukup dana untuk beriklan dan belum memiliki merek dagang (brand image) yang kuat. Intinya bagi para pelaku usaha yang baru meluncurkan produk-produk baru disarankan untuk melakukan upaya jemput bola. Memang dibutuhkan kerja keras, namun sebagaimana Billi PS. Liem (moivator bisnis dari Malaysia) mengatakan bahwa keberhasilan bisnis itu ditentukan oleh 99% keringat dan 1% keberuntungan. Oleh karena itu, metode jemput bola termasuk dalam upaya 99% keringat (kerja keras) yang diharapkan akan membuahkan hasil yang manis di kemudian hari.

Categories

Social Icons

Pages

visitor

BERLANGGANAN

Unordered List

Sample Text

Featured Posts

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Test Footer 2

Template Information

Popular Posts

About Me

Foto saya
jasa tukang taman makassar dan penyewaan tanaman hias jl.danau tanjung bunga 88. 50 mtr dari polsek tamalate/sekta 11, atau tanyakan stand "arygasebo nursery" kami memiliki 3 stand disana) cara pemesanan melalui via telpon ke 081 343640044 atau email ke cv.arygasebo@gmail.com kami melayani pemesanan keseluruh wilayah indonesia

Followers

Recent Posts

Text Widget